Wabup Murung Raya Resmi Tutup Pelatihan Dasar Penanganan Karhutla 2025: Tegaskan Kolaborasi sebagai Kunci Pengendalian Bencana

Puruk Cahu, Habar Terkini– Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Dasar Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Murung Raya Tahun 2025, yang digelar di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Rahmanto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut dan menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya penanggulangan bencana, khususnya kebakaran hutan dan lahan yang masih menjadi ancaman serius di wilayah tersebut.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, wilayah Kalimantan Tengah, termasuk Kabupaten Murung Raya, kerap dilanda berbagai bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran permukiman, dan terlebih lagi kebakaran hutan dan lahan. Ini menjadi tantangan nyata yang berdampak pada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wabup.

Rahmanto menggarisbawahi bahwa kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana yang bersifat berulang, terutama saat musim kemarau di lahan-lahan gambut. Selain merusak lingkungan dan mengganggu aktivitas ekonomi, karhutla juga menyumbang emisi karbon dalam jumlah besar yang memicu perubahan iklim dan kabut asap lintas wilayah.

Menurutnya, 90 persen penyebab karhutla berasal dari ulah manusia, baik disengaja maupun karena kelalaian. Oleh sebab itu, ia menegaskan perlunya perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola lingkungan.

“Kita harus mengakhiri praktik pembakaran lahan untuk kepentingan jangka pendek. Saatnya kita mengadopsi pendekatan pembangunan berkelanjutan yang menghargai lingkungan dan melindungi keanekaragaman hayati,” tegas Rahmanto.

Ia menyebut pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk membangun kekuatan bersama antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dunia usaha, dan masyarakat lokal. Menurutnya, integrasi antara kearifan lokal dan pemanfaatan teknologi modern menjadi kunci utama dalam pengendalian karhutla yang efektif.

Menutup sambutannya, Wakil Bupati mengajak seluruh peserta pelatihan menjadi agen perubahan dalam membangun Kalimantan Tengah yang tangguh terhadap bencana dan bebas dari kabut asap.

“Pengendalian karhutla adalah tanggung jawab bersama. Keberhasilannya sangat bergantung pada kesiapsiagaan, kewaspadaan, dan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat. Saya berharap para peserta pelatihan dapat menjadi pionir dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana secara terpadu,” pungkasnya.(Pengki)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال