Geografi Ekstrem Tak Halangi Murung Raya Tekan Angka Stunting Secara Signifikan


Puruk Cahu, Habar Terkini— Di tengah medan berat dan keterbatasan anggaran, Dinas Kesehatan Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, terus menunjukkan progres signifikan dalam upaya penanganan stunting. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Osy, mengungkapkan bahwa tantangan utama terletak pada akses geografis dan kualitas data, namun komitmen untuk membentuk generasi sehat tetap menjadi prioritas utama.

“Validitas data sangat bergantung pada cakupan minimal 80 persen, khususnya pada Program Pemantauan Balita Gizi dan Makanan (PPBGM) yang memiliki akurasi tinggi di tingkat lapangan,” ujar Osy dari ruang kerjanya.

Wilayah Murung Raya yang membentang seluas 23.700 km², dengan sejumlah desa yang hanya bisa dijangkau dalam dua hari perjalanan, menjadi hambatan nyata dalam pengumpulan data serta pelaksanaan intervensi langsung.

Meski begitu, data menunjukkan capaian yang menggembirakan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Murung Raya menurun tajam dari 40,9% pada 2023 menjadi sekitar 21% di 2025. Sementara itu, PPBGM mencatat prevalensi stunting berada pada kisaran 12–13%.

“Kami pernah memaksimalkan cakupan data PPBGM, tetapi prosesnya sangat menantang—terkendala medan, dana, dan keterjangkauan. Namun, kami masih berada di zona hijau. Artinya, situasi masih terkendali,” jelasnya.

Di balik semua keterbatasan, Dinas Kesehatan Murung Raya tetap menunjukkan semangat tinggi dalam memberantas stunting. Osy menekankan bahwa upaya ini bukan sekadar pencapaian angka, tetapi bagian dari misi jangka panjang dalam membangun generasi masa depan yang sehat, tangguh, dan berkualitas.

(Pengki)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال