"Dari tahun ke tahun, saya melihat peningkatan signifikan, baik dari jumlah peserta pawai maupun antusiasme masyarakat. Ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan warga Murung Raya terus tumbuh dan berkembang," ujar Likon.
Ia menambahkan, tahun ini merupakan momentum istimewa karena bertepatan dengan perayaan HUT Republik Indonesia yang ke-80 pada 17 Agustus mendatang. “Kita merayakan dua momen penting sekaligus: HUT Murung Raya ke-23 dan HUT Kemerdekaan RI ke-80. Ini menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan semangat persatuan dan pembangunan daerah,” katanya.
Likon juga menekankan pentingnya momen HUT daerah sebagai sarana memperkuat identitas lokal dan mempererat solidaritas antarwarga. “Kita berharap semangat yang ditunjukkan dalam kegiatan ini terus terjaga dan bahkan ditingkatkan di masa mendatang,” ungkapnya.
Ia turut mengapresiasi kreativitas baru yang muncul dari peserta pawai budaya tahun ini. Menurutnya, inovasi dalam bentuk tampilan budaya yang lebih segar menunjukkan bahwa masyarakat semakin aktif dalam mengembangkan dan melestarikan kekayaan lokal.
"Semoga semangat ini tidak hanya menjadi semarak seremonial, tetapi terus hidup dalam kehidupan bermasyarakat kita sehari-hari. Mari kita terus membangun Murung Raya dengan semangat gotong royong dan kebanggaan terhadap daerah kita," pungkas Likon.
Perayaan HUT Murung Raya ke-23 tahun ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah dan perjalanan daerah, tetapi juga menjadi ajang memperkuat jati diri budaya serta memupuk semangat nasionalisme, terlebih dalam menyambut HUT RI ke-80 yang penuh makna bagi seluruh rakyat Indonesia.
(Pengky)