Bupati Heriyus memulai tinjauannya di Ruang Rawat Anak (Cempaka), di mana ia berdiskusi dengan tenaga medis mengenai kapasitas ruangan, jumlah pasien, serta jenis layanan yang diberikan. Ia menekankan pentingnya pendekatan empati dan komunikasi humanis dalam setiap bentuk pelayanan.
“Petugas harus memahami bahwa pasien tidak hanya membutuhkan obat, tapi juga perhatian dan sikap yang menenangkan,” ujarnya.
Selanjutnya, rombongan meninjau Ruang Bedah (Dahlia), Unit Perawatan Intensif (ICU), serta Laboratorium. Di tiap titik, Bupati menyapa petugas yang berjaga, memberikan apresiasi atas dedikasi mereka, serta menyampaikan pesan agar terus meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Dalam momen tersebut, Heriyus juga menyempatkan diri berdialog dengan pasien dan keluarga, serta memberikan dukungan moril dan bantuan kebutuhan pribadi untuk mereka yang dirawat.
Kondisi Instalasi Gawat Darurat (IGD) menjadi sorotan penting dalam kunjungan ini. Heriyus menilai ruang IGD saat ini sudah terlalu sempit dan kurang memadai untuk menangani kasus darurat secara optimal.
“IGD perlu direhabilitasi atau dibangun ulang agar lebih representatif dan sesuai standar pelayanan modern. Ini akan jadi prioritas kami ke depan,” tegasnya.
Bupati juga memberi arahan kepada tenaga medis di IGD untuk memperhatikan etika komunikasi, terutama saat menghadapi keluarga pasien yang sedang dalam tekanan emosional tinggi.
“Gunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti. Sikap ramah bisa membuat pasien dan keluarga merasa lebih tenang dan percaya,” pesannya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda besar Pemerintah Kabupaten Murung Raya untuk memastikan bahwa fasilitas kesehatan, terutama RSUD Puruk Cahu sebagai rumah sakit rujukan, terus berkembang baik dari sisi infrastruktur maupun kualitas pelayanan.
“Kami akan terus mendukung peningkatan layanan kesehatan karena ini menyangkut kebutuhan dasar dan hak setiap warga,” pungkas Heriyus.(Pengki)