Puruk Cahu, Habar Terkini - Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Sosial memberikan respons cepat terhadap bencana longsor yang melanda wilayah tersebut. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan total akibat longsor kini berhak menerima bantuan tunai sebesar Rp5 juta per rumah.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Murung Raya, Edy Suriatmaja, SE, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk perlindungan sosial yang telah disesuaikan dengan Peraturan Bupati. “Bantuan sebesar Rp5 juta diberikan bagi rumah yang rusak total akibat longsor. Untuk kasus kebakaran, nilainya bisa lebih tinggi, mencapai Rp10 juta, tergantung hasil verifikasi lapangan,” ujarnya dalam wawancara di kantornya.
Tak hanya bantuan uang tunai, warga terdampak juga menerima paket sembako berisi beras, gula, kopi, susu, dan bahan pokok lainnya, yang ditujukan untuk mencukupi kebutuhan mendesak selama tiga hari pascabencana. “Ini adalah bantuan darurat yang sudah kami salurkan,” tambah Edy.
Data sementara mencatat tiga rumah terdampak longsor di wilayah tersebut. Dua unit mengalami kerusakan berat, sedangkan satu rumah tergolong rusak ringan. Pendataan terus dilakukan, dan seluruh bantuan disalurkan langsung ke rekening penerima guna menjaga akuntabilitas.
Edy mengungkapkan bahwa sebelumnya bantuan hanya senilai Rp2 juta. Namun, setelah diajukan ke Bupati, nominal bantuan dinaikkan menjadi Rp5 juta. Bahkan, ada wacana untuk menaikkan lagi menjadi Rp10 juta hingga Rp15 juta ke depan. “Itu masih dalam tahap kajian dan menyesuaikan kemampuan daerah,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa proses pengajuan bantuan harus memenuhi syarat administratif. “Tanpa dokumen resmi, kami tidak bisa memproses bantuan. Semua harus dapat dipertanggungjawabkan secara anggaran,” katanya.
Dinas Sosial mengimbau masyarakat terdampak untuk segera mengurus pengajuan melalui RT dan camat setempat. “Kami terbuka membantu prosesnya, yang penting dokumen lengkap,” tutup Edy.
(pengki)