Puruk Cahu, Habar Terkini-Pemerintah Kabupaten Murung Raya kembali menegaskan pentingnya mencegah pernikahan usia dini di kalangan remaja. Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DALDUK KBP3A) Murung Raya, Lynda Kristiane, mengajak generasi muda untuk lebih memprioritaskan pendidikan dibanding terburu-buru menikah.
“Pernikahan bukanlah ajang percobaan. Remaja perlu memahami bahwa masa depan mereka bisa terhambat jika menikah terlalu dini,” ujar Lynda dalam kegiatan penyuluhan, Kamis (23/01/2025).
Ia menambahkan, pernikahan usia anak sering kali berujung pada putus sekolah, sulitnya mencapai cita-cita, hingga munculnya risiko kesehatan seperti stunting pada anak. Menurutnya, alat reproduksi perempuan di bawah usia 17 tahun umumnya belum siap untuk kehamilan, sehingga berdampak pada kualitas tumbuh kembang bayi.
“Ketika seorang anak perempuan hamil di usia dini, risiko melahirkan bayi stunting menjadi jauh lebih besar,” jelasnya.
Tak hanya kepada remaja, Lynda juga mengimbau para orang tua agar tidak lengah dalam mengawasi anak-anak remajanya. Ia menyoroti meningkatnya paparan konten digital yang tidak sesuai usia sebagai pemicu gaya hidup bebas hingga pernikahan dini.
“Orang tua biasanya lebih fokus ke balita. Padahal remaja juga perlu bimbingan yang lebih ketat, terutama di era digital seperti sekarang,” katanya.
Pemerintah daerah berharap seluruh elemen masyarakat bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan remaja agar mereka tumbuh menjadi generasi sehat, cerdas, dan berkualitas.
(Maulana)